top of page
PUSAT KERAJINAN KERAMIK DINOYO

mesin-printer-3d-1.jpg

malang-keramik.jpg

109842_620.jpg

mesin-printer-3d-1.jpg
1/4
Sentra keramik Dinoyo, Malang, sudah eksis sejak tahun 1957. Awalnya lingkungan persawahan ini terbentuk sebagai sentra gerabah dan memproduksi perlengkapan rumah tangga.
Melihat perkembangan keramik China, pengrajin asal Dinoyo kemudian mengembangkan keramik semi porselen dan namanya terus dikenal hingga kini. Warna lain dari produksi keramik mulai terlihat sejak 1995, dengan hadirnya Cenderamata Keramik buatan Syamsul Arifin. Awalnya konsumen memang cenderung membeli barang antik, seperti keramik porselen. Namun saat ini konsumen melihat keramik sebagai kebutuhan dan fungsinya. Dari segi warna juga mulai berkembang. Jika dulu hanya dominan biru, saat ini warna natural lebih digemari.
Karakter khas keramik Cenderamata terletak pada warna dan desain natural. Bentuk dan fungsinya pun bervariasi, seperti vas bunga, tempat garam dan merica, tempat kartu nama, aneka suvenir, wadah aromaterapi, tempat lilin, dan lainnya.
Pembeli ritel tersebar di Bali, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Jakarta. Kebanyakan adalah pemilik galeri, toko suvenir, toko aormaterapi, juga sejumlah hotel di Malang. Selain pembeli berasal dari dalam negeri, 10% penggemar keramik Cenderamata berasal dari luar negeri. Untuk pemesanan, kami menerima minimal 100 item untuk model yang sudah ada. Bila Anda membawa model dan cetakan baru, minimal Anda harus memesan 200 item. Bicara harga, keramik Cenderamata berkisar mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000. Pengunjung di Gallery kami bisa melihat proses produksi sebelum membeli, atau memesan desain. Kami juga membuka kesempatan praktek kerja dan kunjungan ke Gallery Cenderamata bagi anak sekolah selama tahun terakhir.



Open Everyday
Sentra keramik Dinoyo, Malang, sudah eksis sejak tahun 1957.
bottom of page